Tangis Ayu Pecah, Setelah Diumumkan Layak Menyandang Gelar Doktor Universitas Umum
Denpasar, Rabu (06/08/2025), Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan (PDIL) Pascasarjana Universitas Udayana (Unud), menggelar Ujian Akhir Tahap II (Ujian Terbuka) dengan Promovenda Ayu Putu Wiweka Krisna Dewi, S.ST.Pi., M.P, yang dilaksanakan di Ruang Aula Gedung Pascasarjana Universitas Udayana. Ayu berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul "Potensi Makroalga Sebagai Agen Blue Carbon di Perairan Tenggara Pulau Bali" di depan para penyanggah dan undangan akademik. Ujian promosi doktor dimpimpin oleh Koordinator PDIL Pasca Unud Prof. I Wayan Arthana, MS., PhD., yang beranggotakan tujuh orang penyanggah yakni, Prof. Dra. Ni Luh Watiniasih, MSc, PhD., Prof. I Wayan Gede Astawa Karang, S.Si, M.Si, PhD., Dr. Pande Gde Sasmita Julyantoro, S.Si., M.Si., Prof.Dr.Ir. I Gede Mahardika, M.S., Prof. Ir. Ida Ayu Astarini, M.Sc. Ph.D., Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, MS., dan Dr. Nyoman Dati Pertami, S.P., M.Si., serta empat orang undangan akademik yakni, Abd. Rahman As-syakur, SP., MSi., PhD., . Dr. Ni Made Suartini,S.Si.,M.Si., Ni Made Utami Dwipayanti, ST., M.BEnv., PhD., dan Dr. Ir. Dwi Budi Wiyanto, S.Kel., MP.
Dalam paparannya, Ayu mengungkapkan bahwa makroalga sebagai salah satu komponen penting ekosistem pesisir, memiliki kemampuan fotosintesis yang tinggi sehingga mampu menyerap karbon dalam jumlah besar dan menyimpannya dalam biomassa. Diungkapkan Ayu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi simpanan karbon pada spesies makroalga sebagai agen blue carbon di perairan tenggara Pulau Bali. Dikatakan Ayu, spesies makroalga yang ditemukan dalam penelitian ini sebanyak 80 spesies (21 spesies makroalga hijau, 17 spesies makroalga coklat, dan 42 spesies makroalga merah). Rata-rata persentase tutupan spesies makroalga di perairan tenggara Pulau Bali adalah sebesar 73,93 %. Sebaran spasial makroalga di perairan Tenggara Pulau Bali secara umum menunjukkan pola berbeda antara perairan terbuka dan perairan teluk. Estimasi simpanan karbon makroalga di perairan tenggara Pulau Bali adalah 16.834 ton atau bila dibandingkan dengan luas perairan Tenggara Pulau Bali adalah 6,4 ton/ha. Gracilaria tikvahiae merupakan spesies yang memiliki laju pertumbuhan spesifik (7,86 %/hari) dan laju serapan karbon spesifik (9,02 %/hari) tertinggi. Ulva rigida merupakan spesies yang memiliki laju pertumbuhan spesifik (1,22 %/hari) dan laju serapan karbon spesifik (4,03 %/hari) terendah. Pengembangan model strategi penentuan spesies unggulan berbasis pada laju pertumbuhan dan laju serapan karbon yang dilakukan mampu mengintegrasikan pendekatan kuantitatif dan statistik secara efektif dengan spesies unggulan yang dapat dikembangkan adalah Gracilaria tikvahiae, tutup Ayu dalam paparannya.
Di akhir ujian terbuka, Prof. Dra. Ni Luh Watiniasih, MSc., selaku promotor memberikan sambutan dan mengapresiasi perjuangan promovenda dalam menyelesaikan disertasinya di tengah-tengah harus menjalani kesibukan sebagai dosen, ibu rumah tangga, dan warga masyarakat. Prof Wati juga mengucapkan selamat kepada promovenda yang telah resmi bergelar doktor, kepada keluarga dan Fakultas Kelautan Perikananan Universitas Udayana yang telah bertambah tenaga pendidiknya yang bergelar doktor (DK).
UNIVERSITAS UDAYANA